Cara Mengatasi Wi-Fi Lemot - Jaringan wifi saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi banyak orang untuk mengakses segala informasi yang ada di internet, wifi cukup populer karena sangat cocok digunakan oleh user yang bersifat mobile (berpindah-pindah), hal ini karena koneksi wifi tidak dibatasi oleh kabel.
Jaringan wifi cukup mudah kita temui, karena saat ini banyak sekali jaringan wifi yang dipasang di public area seperti kampus, restaurant bahkan warkop. Selain lebih fleksibel, koneksi wifi juga menawarkan akses internet yang cepat layaknya koneksi melalui sambungan kabel.
Sama halnya dengan jaringan kabel, jaringan nirkabel juga sering kali mengalami gangguan seperti koneksi lemot dan sebagainya. Ada banyak faktor yang menyebabkan koneksi pada jaringan wifi terasa lemot, apa saja ? silahkan simak penjelasannya di bawah.
Faktor pertama yang menyebabkan koneksi wifi lemot adalah karena faktor sinyal, bisa jadi sinyal wifi yang kamu terima terlalu lemah. Penyababnya beragam, bisa jadi karena sinyal wifi dari access point ke device kamu terhalang oleh tembok, kaca, partisi, ataupun sesuatu yang menghalangi sehingga pancaran sinyal wifi dari access point tidak maksimal.
Untuk memastikan sebarapa kuat sinyal wifi yang kamu terima, kamu bisa mengeceknya dengan aplikasi wifi analyzer yang bisa kamu unduh melalui play store (android) ataupun app store (ios).
Kekuatan sinyal wifi ditunjukan oleh satuan dBm, semakin besar angka yang didapatkan maka sinyal wifi kamu semakin bagus, begitu pula sebaliknya.
Solusi :
Lalu bagaimana solusinya jika sinyal wifi yang diterima terlalu lemah? Kamu bisa menempatkan access point di tempat yang strategis (tidak banyak halangan), atau bisa memanfaatkan perangkat lain yang berfungsi untuk memperkuat sinyal wifi seperti range extender / repeater.
Jika jaringan wifi kamu mengalami interferensi, maka koneksi akan terasa sangat lambat karena throughput yang dihasilkan tidak akan maksimal meskipun jarak device kamu ke access point sangat dekat dan sinyal sangat bagus. Oleh karena itu, masalah interferensi pada jaringan wireless seperti wifi ini merupakan masalah yang cukup rumit.
Solusi :
Lalu bagaimana solusinya jika jaringan wifi mengalami interferensi? Untuk mengatasi masalah interferensi pada jaringan wifi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, diantaranya yaitu :
Untuk wireless router / access point harga 200rb-an biasanya dikeroyok 10 user saja sudah ngap-ngapan.
Secara default, alokasi IP yang terpasang pada perangkat wireless router / access point yaitu /24 (netmask 255.255.255.0) yang berarti mampu menampung 253 client, tapi itu hanya alokasi alamat IP saja. Kenyataanya, access point sangat mustahil sekali bisa menampung jumlah user sebanyak itu dalam waktu bersamaan, kecuali yang harga puluhan juta (tapi gak tau juga karena belum pernah coba sih).
Solusi :
Sebagai gambaran, access point type Unifi AP-LR dengan harga 1 jutaan yang saya pakai nyatanya tidak sanggup menangani 30 user sekaligus secara bersamaan, meskipun bisa tapi harus sering-sering direstart agar koneksi stabil kembali. Jadi saran saya jangan memaksakan perangkat access point untuk melayani user dengan jumlah banyak, biasanya saya memakai 1 AP untuk melayani sekitar 20-an user saja, lebih dari itu saya akan memakai 2 AP agar stabilitas jaringan tetap terjaga.
Solusi :
Solusinya adalah jika alokasi bandwidth kamu memang kecil, kamu harus upgrade paket bandwidth ke ISP tempat kamu berlangganan. Namun jika penyebabnya karena adanya monopoli bandwidth akibat dari pembagian bandwidth yang tidak merata, kamu bisa memanfaatkan bandwidth limiter seperti Queue Simple pada router mikrotik untuk membagi-bagi bandwidth secara merata.
Itulah 4 penyabab jaringan wifi menjadi lemot dan juga solusinya yang bisa kamu coba, semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat, terimakasih.
Jaringan wifi cukup mudah kita temui, karena saat ini banyak sekali jaringan wifi yang dipasang di public area seperti kampus, restaurant bahkan warkop. Selain lebih fleksibel, koneksi wifi juga menawarkan akses internet yang cepat layaknya koneksi melalui sambungan kabel.
Sama halnya dengan jaringan kabel, jaringan nirkabel juga sering kali mengalami gangguan seperti koneksi lemot dan sebagainya. Ada banyak faktor yang menyebabkan koneksi pada jaringan wifi terasa lemot, apa saja ? silahkan simak penjelasannya di bawah.
Penyebab Koneksi Wi-Fi Lemot dan Cara Mengatasinya
Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan koneksi wifi terasa lemot dan juga langkah-langkah cara mengatasinya.#1. Sinyal wifi terlalu lemah
Faktor pertama yang menyebabkan koneksi wifi lemot adalah karena faktor sinyal, bisa jadi sinyal wifi yang kamu terima terlalu lemah. Penyababnya beragam, bisa jadi karena sinyal wifi dari access point ke device kamu terhalang oleh tembok, kaca, partisi, ataupun sesuatu yang menghalangi sehingga pancaran sinyal wifi dari access point tidak maksimal.
Kekuatan sinyal wifi ditunjukan oleh satuan dBm, semakin besar angka yang didapatkan maka sinyal wifi kamu semakin bagus, begitu pula sebaliknya.
Solusi :
Lalu bagaimana solusinya jika sinyal wifi yang diterima terlalu lemah? Kamu bisa menempatkan access point di tempat yang strategis (tidak banyak halangan), atau bisa memanfaatkan perangkat lain yang berfungsi untuk memperkuat sinyal wifi seperti range extender / repeater.
#2. Sinyal wifi mengalami interferensi
Interferensi merupakan gangguan yang terjadi pada jaringan wireless, hal ini disebabkan karena di dalam satu area terdapat beberapa jaringan wireless yang memakai frekuensi dan juga channel yang sama (overlapping channel).Jika jaringan wifi kamu mengalami interferensi, maka koneksi akan terasa sangat lambat karena throughput yang dihasilkan tidak akan maksimal meskipun jarak device kamu ke access point sangat dekat dan sinyal sangat bagus. Oleh karena itu, masalah interferensi pada jaringan wireless seperti wifi ini merupakan masalah yang cukup rumit.
Solusi :
Lalu bagaimana solusinya jika jaringan wifi mengalami interferensi? Untuk mengatasi masalah interferensi pada jaringan wifi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, diantaranya yaitu :
- Kamu bisa mengubah konfigurasi channel width menjadi 20 MHz (default-nya biasanya 20/40 MHz), ini agar channel wifi kamu tidak terlalu lebar, karena jika kita memakai channel wifi yang terlalu lebar (40 MHz), maka jaringan wifi akan berpotensi mengalami interferensi yang cukup besar dikarenakan akan banyak bersinggungan dengan sinyal wifi yang ada di area sekitar. Namun penggunaan channel width ini harus disesuaikan juga dengan besar kecilnya bandwidth yang kamu miliki.
- Selain mengecilkan channel width, kamu juga bisa mengubah channel wifi kamu agar tidak terjadi overlapping, setidaknya ada tiga channel wifi yang tidak overlapping, yaitu channel 1, 6, dan 11.
#3. Terlalu banyak user yang konek ke access point
Faktor ketiga yang bisa menyebabkan koneksi wifi menjadi lemot yaitu karena user yang terkoneksi ke access point dalam waktu bersamaan (concurrent users) jumlahnya terlalu banyak, sehingga menyebabkan performa access point menurun. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu :- Chipset / Processor yang dipakai oleh AP
- Bandwidth yang dialirkan ke client
- Jenis wireless yang dipakai (misalnya Wireless B, G, N, atau AC)
Untuk wireless router / access point harga 200rb-an biasanya dikeroyok 10 user saja sudah ngap-ngapan.
Secara default, alokasi IP yang terpasang pada perangkat wireless router / access point yaitu /24 (netmask 255.255.255.0) yang berarti mampu menampung 253 client, tapi itu hanya alokasi alamat IP saja. Kenyataanya, access point sangat mustahil sekali bisa menampung jumlah user sebanyak itu dalam waktu bersamaan, kecuali yang harga puluhan juta (tapi gak tau juga karena belum pernah coba sih).
Solusi :
Sebagai gambaran, access point type Unifi AP-LR dengan harga 1 jutaan yang saya pakai nyatanya tidak sanggup menangani 30 user sekaligus secara bersamaan, meskipun bisa tapi harus sering-sering direstart agar koneksi stabil kembali. Jadi saran saya jangan memaksakan perangkat access point untuk melayani user dengan jumlah banyak, biasanya saya memakai 1 AP untuk melayani sekitar 20-an user saja, lebih dari itu saya akan memakai 2 AP agar stabilitas jaringan tetap terjaga.
#4. Mengalami kepadatan traffic bandwidth
Terakhir yaitu karena traffic di jaringan kamu sedang padat (full traffic), penyebab full traffic bisa jadi karena alokasi bandwidth kamu dari ISP memang kecil atau terjadi monopoli bandwidth oleh user-user tertentu yang menyebabkan user lain tidak kebagian bandwidth.Solusi :
Solusinya adalah jika alokasi bandwidth kamu memang kecil, kamu harus upgrade paket bandwidth ke ISP tempat kamu berlangganan. Namun jika penyebabnya karena adanya monopoli bandwidth akibat dari pembagian bandwidth yang tidak merata, kamu bisa memanfaatkan bandwidth limiter seperti Queue Simple pada router mikrotik untuk membagi-bagi bandwidth secara merata.
Itulah 4 penyabab jaringan wifi menjadi lemot dan juga solusinya yang bisa kamu coba, semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat, terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar