Cara Mengatasi Resolv.conf Selalu Berubah Setelah Restart Server - DNS (Domain Name System) adalah server yang berfungsi untuk melakukan translasi alamat IP menjadi nama domain agar mudah dipahami oleh manusia. Bayangkan jika tidak ada DNS, ketika kita hendak mengunjungi mesin telusur Google maka kita harus mengetikkan alamat IP berupa deretan angka-angka desmial, repot kan?
DNS sendiri dibagi menjadi 2, yaitu DNS Server yang bertugas melakukan kueri dan juga DNS resolver yang akan melakukan request ke DNS Server. Nah, DNS resolver inilah yang biasanya kita konfigurasikan di komputer agar komputer client bisa internetan.
Selain komputer client, komputer yang ditugaskan sebagai server juga perlu kita konfigurasikan DNS resolver agar dapat terhubung ke jaringan internet. Jika kita menggunakan sistem operasi debian-based seperti ubuntu untuk servernya, kita bisa menambahkan entri DNS resolver pada file /etc/resolv.conf.
Namun masalahnya adalah, jika PC server tersebut direstart, maka entri DNS yang sudah kita konfigurasi pada file /etc/resolv.conf, akan hilang secara otomatis, sehingga PC server tidak bisa konek ke internet.
Cara mengatasinya sama seperti ketika kamu mengkonfigurasi alamat IP, yaitu dengan mengubah file /etc/network/interfaces, jadi cukup edit file tersebut pakai teks editor, misalnya pakai teks editor nano.
Berikut adalah contoh sebelum ditambahkan entri DNS.
Kemudian tambahkan entri DNS pada baris paling bawah dengan format.
Contohnya seperti ini.
Jika sudah, silahkan simpan kembali file tersebut agar penambahan konfigurasi yang baru saja dilakukan tidak hilang.
Dengan begitu kita tidak perlu lagi menambahkan DNS / nameserver pada file /etc/resolv.conf karena file tersebut akan terisi secara otomatis seperti ini.
Setelah itu, silahkan cek dengan perintah ping untuk membuktikan apakah konfigurasi sudah berjalan dengan baik atau belum.
Sekarang meskipun PC server kamu restart, konfigurasi DNS pada file /etc/resolv.conf tidak akan hilang, demikian tutorial singkat kali semoga bermanfaat dan terimakasih.
DNS sendiri dibagi menjadi 2, yaitu DNS Server yang bertugas melakukan kueri dan juga DNS resolver yang akan melakukan request ke DNS Server. Nah, DNS resolver inilah yang biasanya kita konfigurasikan di komputer agar komputer client bisa internetan.
Selain komputer client, komputer yang ditugaskan sebagai server juga perlu kita konfigurasikan DNS resolver agar dapat terhubung ke jaringan internet. Jika kita menggunakan sistem operasi debian-based seperti ubuntu untuk servernya, kita bisa menambahkan entri DNS resolver pada file /etc/resolv.conf.
Namun masalahnya adalah, jika PC server tersebut direstart, maka entri DNS yang sudah kita konfigurasi pada file /etc/resolv.conf, akan hilang secara otomatis, sehingga PC server tidak bisa konek ke internet.
Mengatasi Resolv.conf Selalu Berubah Setelah Restart Server
Untuk mengatasinya ternyata cukup mudah, solusinya yaitu jangan menambahkan entri DNS resolver pada file /etc/resolv.conf karena jika PC servernya direstart file tersebut akan kosong seperti sebelumnya.Cara mengatasinya sama seperti ketika kamu mengkonfigurasi alamat IP, yaitu dengan mengubah file /etc/network/interfaces, jadi cukup edit file tersebut pakai teks editor, misalnya pakai teks editor nano.
$ sudo nano /etc/network/interfaces
Berikut adalah contoh sebelum ditambahkan entri DNS.
Kemudian tambahkan entri DNS pada baris paling bawah dengan format.
dns-nameserver [dns1] [dns2]
Contohnya seperti ini.
Jika sudah, silahkan simpan kembali file tersebut agar penambahan konfigurasi yang baru saja dilakukan tidak hilang.
Dengan begitu kita tidak perlu lagi menambahkan DNS / nameserver pada file /etc/resolv.conf karena file tersebut akan terisi secara otomatis seperti ini.
Setelah itu, silahkan cek dengan perintah ping untuk membuktikan apakah konfigurasi sudah berjalan dengan baik atau belum.
Sekarang meskipun PC server kamu restart, konfigurasi DNS pada file /etc/resolv.conf tidak akan hilang, demikian tutorial singkat kali semoga bermanfaat dan terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar